Langsung ke konten utama

REVIEW FORD EVEREST TURBO DIESEL AUTOMATIC


"Gagah, keren juga nih" begitu kesan saya pertama kali melihat mobil ini di showroom mobil bekas di WTC mangga dua. Ford Everest tahun 2004 turbo diesel Automatic. Saya beli sekitar tahun 2009. Setelah terjadi tawar menawar yang cukup alot akhirnya ini mobil saya tebus seharga Rp 149 juta.

Pertama kali mengemudikanya memang agak kaku, mungkin karena saya biasa mengemudikan mobil kecil. panjangnya saja mendekati 5m..! wow.. Tentu saja keuntungan yang di dapat seperti: kabin yang luas dan jarak antara jok lumayan lebar. Lumayan anak anak pasti senang tidak berdesak desakan.

Mobil yang berbasis Ranger ini menggunakan mesin diesel yang cukup kuat, perjalanan dari jakarta bandung melewati tol cipularang bukan halangan, bahkan tidak pernah kehabisan napas. Dengan suspensi yang empuk anak anak pun terlelap tidurnya.



Kenyamanan mobil ini terasa lengkap, seperti AC menyeluruh sampai jok ke tiga. saya memasang tirai seharga Rp 350ribu. Sarung jok asli juga saya ganti dengan MBTech seharga Rp 1.5 juta.


Perawatan mobil ini tidak sesulit yang di bayangkan. sperpart mudah di dapat dan harganya juga tidak mahal. seperti Saringan Oli seharga 40ribuan. Untuk kaki kaki juga tahan banting. mungkin karena di ciptakan untuk kerja berat.

Pengalaman yang paling berkesan, Saya mengemudikan ford Everest dari Jakarta menuju Medan. Alhamdulillah dalam perjalanan pergi dan pulang tidak menemukan kendala.

Yang namanya buatan manusia tentu ada everest ini memiliki kelemahan. seperti
1. Radius putar yang kecil, anda musti berhati hati berbalik arah atau menyalip di kemacetan juga parkir di   tempat sempit
2. Dimensi yang panjang, paling tidak enak kalau masuk ke jalan kecil apalagi gang.. Mendingan nyerah deh..
3. Suspensi belakang masih menggunakan per daun dan terlalu empuk. kita harus waspada pada tikungan saat kecepatan tinggi.
4. Mesin Direct Injected tapi belum common rail

Setelah puas merasakan dan memilikinya lebih kurang 9 bulan, akhirnya Everest kesayangan pun berpindah tangan seharga Rp 159juta..

Semoga membantu bagi yang ingin memiliki Ford Everest

Komentar

  1. Terima kasih sudah berkunjung.
    Tetap semangat dan keep Blogging.

    Salam

    BalasHapus
  2. Terima kasih sudah berkunjung.
    Tetap semangat dan keep Blogging.

    Salam.

    BalasHapus
  3. weleh-weleh malah untung 10 juta neeh..., kalo yg seri mesinnya TDCI mulai tahun berapa oom?

    BalasHapus
  4. Wahh kok dijual...sy br ada rejekinya skrg itupun evie 2004

    BalasHapus
  5. siiip....siiip.... SUV diesel pilihan, sebelumnya ke phanter, tp kurang exclisiv.

    BalasHapus
  6. saya bru cb ford everest gmn cr merawatny mhn bntuany trmksh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om nur rohib, untuk perawatan Everest sebaikny ikuti saja jadwal buka perawatan everest. Untuk beberapa part Everest Tdi lebih murah dibanding Everest Tdci

      Hapus
    2. Untuk konsumsi bbm brp om?
      Thx

      Hapus
    3. Untuk konsumsi bbm brp om?
      Thx

      Hapus
    4. @om kun wjy. Untuk konsumsi 1/7 sd 1/8 km/liter dalam kota. Untuk luar kota 1/12 km/liter

      Hapus
  7. Masalah metic nya gimana.. Untuk perpindahan tranmisinya kerasa gx loncaran nya di RPM 2000

    BalasHapus
  8. om mau tanya apa sperpartnya mudah unt carinya dan harganya mahalkah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk sparepart wilayah jabodetabek sih gampang om. Harganya juga murah untuk kelas Suv

      Hapus
  9. Saya pemilik Ford Everest 2004 gen 1,entah dimana salahnya mobil SGT menyiksa,beberapa bln yg lalu pompa maticnya jebol,setengah mati mendapatkan alat yg rusak,dpt dipasang,dak lama dipakek hrs turun mesin,slesai mesin,blm sempat di pakek,matic jebol lagi,sampai detik ini sy blm mendapatkan pompa maticnya,sy sarankan sebaiknya dak usah beli Everest,jualnya pun susah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman pakai Nissan Serena

Musim liburan telah tiba, berlibur keluar kota menggunakan pesawat itu sudah biasa. Coba ganti pengalaman dengan menggunakan kendraan pribadi, tidak ada salahnya. Bahkan mendapatkan pengalaman yang lebih melekat dihati, itu menurut saya lho.. Dari mobilkukeren Nissan serena.. Hmmmm.. Rasanya cocok untuk menemani perjalanan darat yang mengasyikan. Terlebih dia menggunakan kapten seat, jok yang berhadapan menambah ke akraban dan mengurangi rasa lelah perjalanan. Di sini saya tidak mempromosikan produknya Atpm NMI, cuma berbagi aja. Pengalaman saya menggunakan Nissan Serena Ct Aotomatic lansiran 2005 ini cukup menarik. Mobil bekas ini saya beli seharga Rp 148 juta. Cukup baik, karena pemilik sebelumnya selalu merawat di bengkel resmi. Melakukan perjalanan dengan mobil ini cukup menyenangkan, anak anak pun betah berlama lama di mobil dengan perjalanan lebih dari 8 jam. Mungkin juga karena saya memberikan perangkat hiburan dvd sehingga mereka tidak bosan di perjalanannya. Suspensi nya

Perjalanan Nmax Solo Touring Jakarta Jogja 2020 bagian III

Puas istirahat. Saatnya menyusun rencana pulang ke Jakarta.  Rute diambil tetap melalui jalur utara. Namun merubah tempat singgah yaitu semarang di hilangkan dari tujuan. Dari Jogja, magelang langsung menuju Pekalongan, lumayan menghemat jarak dan waktu tempuh Sebelum berangkat, cek dan ricek motor perlu dilakukan. Ternyata plat nomor hilang.. sepertinya jatuh dijalan, daripada ditilang maka pergilah saya ke samsat Jogja untuk membuat plat nomor. Ternyata ga bisa dilakukan dengan berbagai alasan. Selanjutnya saya disarankan untuk membuat plat nomor dipinggir jalan Tentara Pelajar yang berada didepan samsat. Relief Tentara Pelajar Selesai buat nomor lanjut sarapan pagi dijalan Malioboro. Bismillah Perjalanan pulang dimulai. Selamat tinggal Jogjakarta insyaallah kita bertemu lagi Bismillah brangkat pulang Perjalanan pulang dari magelang menuju Pekalongan disuguhkan pemandangan alam yang luar biasa jalan kecil berbelok-belok menambah tantangan tersendiri. Jalan