Langsung ke konten utama

Review Ford Everest Tdci 2010

Kali ini saya menceritakan pengalaman memakai dan menggunakan Ford Everest Tdci 2010 manual.



Mobil ini saya beli bekas awal 2013 di showroom teman, kondisi yang saya dapat sih sangat segar. Jok berbalut kulit asli yang masih mulus. Sound system asli bawaan ford  dengan Tv dan Dvd disertai headrest monitor ditambah dengan sensor dan kamera mundur. 


Mungkin saya merasa beruntung, mobil yang saya dapatkan dalam keadaan sangat bersih. Bayangkan saja kolong juga mesin sangat bersih. Bahkan baut dan logam di bawah body saja masih berwarna kuning. Ternyata si empunya dulu sangat telaten dalam hal perawatan. Bon dan faktur perawatan masih rapi tersimpan. Bahkan bon cuci dan bon parfum pun ada.


Merawat Ford Everest memang sangat gampang. Sampai saat ini saya belum pernah mengalami kerusakan. Paling cuma perawatan rutin yang musti saya lakukan. Mungkin itulah kelebihan mobil ini, gampang perawatan dan tidak gampang rusak.


Kelebihan Ford Everest ini dibandigkan dengan Everest saya sebelumnya adalah Bbm yang lebih irit. Untuk perjalanan ke Bandung konsumsi bbmnya sekitar 1/14,5 liter/km. Tenaga yang lebih besar dan radius putar yang lebih kecil membuat perjalanan lebih nyaman luar dan dalam kota


Semua mobil pasti ada kekuranganya. Kekurangan yang sangat saya rasakan adalah transmisi manual. Bukannya jelek tapi capek bawanya. Apalagi kondisi ibu kota sudah tidak bersahabat bagi mobil besar seperti Everest.


Oh iya, musim hujan di awal 2014 ini memang membuat kita deg-degan. Ya itu kelebihan lainya yang sudah saya buktikan adalah menerabas banjir di daerah cempaka putih dan klapa gading. Disaat  inn**a dan mobil lainya terdiam saya masih bisa melanjutkan perjalanan tanpa harus berenang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW FORD EVEREST TURBO DIESEL AUTOMATIC

"Gagah, keren juga nih" begitu kesan saya pertama kali melihat mobil ini di showroom mobil bekas di WTC mangga dua. Ford Everest tahun 2004 turbo diesel Automatic. Saya beli sekitar tahun 2009. Setelah terjadi tawar menawar yang cukup alot akhirnya ini mobil saya tebus seharga Rp 149 juta. Pertama kali mengemudikanya memang agak kaku, mungkin karena saya biasa mengemudikan mobil kecil. panjangnya saja mendekati 5m..! wow.. Tentu saja keuntungan yang di dapat seperti: kabin yang luas dan jarak antara jok lumayan lebar. Lumayan anak anak pasti senang tidak berdesak desakan. Mobil yang berbasis Ranger ini menggunakan mesin diesel yang cukup kuat, perjalanan dari jakarta bandung melewati tol cipularang bukan halangan, bahkan tidak pernah kehabisan napas. Dengan suspensi yang empuk anak anak pun terlelap tidurnya. Kenyamanan mobil ini terasa lengkap, seperti AC menyeluruh sampai jok ke tiga. saya memasang tirai seharga Rp 350ribu. Sarung jok asli juga saya ganti dengan MB

Pengalaman pakai Nissan Serena

Musim liburan telah tiba, berlibur keluar kota menggunakan pesawat itu sudah biasa. Coba ganti pengalaman dengan menggunakan kendraan pribadi, tidak ada salahnya. Bahkan mendapatkan pengalaman yang lebih melekat dihati, itu menurut saya lho.. Dari mobilkukeren Nissan serena.. Hmmmm.. Rasanya cocok untuk menemani perjalanan darat yang mengasyikan. Terlebih dia menggunakan kapten seat, jok yang berhadapan menambah ke akraban dan mengurangi rasa lelah perjalanan. Di sini saya tidak mempromosikan produknya Atpm NMI, cuma berbagi aja. Pengalaman saya menggunakan Nissan Serena Ct Aotomatic lansiran 2005 ini cukup menarik. Mobil bekas ini saya beli seharga Rp 148 juta. Cukup baik, karena pemilik sebelumnya selalu merawat di bengkel resmi. Melakukan perjalanan dengan mobil ini cukup menyenangkan, anak anak pun betah berlama lama di mobil dengan perjalanan lebih dari 8 jam. Mungkin juga karena saya memberikan perangkat hiburan dvd sehingga mereka tidak bosan di perjalanannya. Suspensi nya

Perjalanan Nmax Solo Touring Jakarta Jogja 2020 bagian III

Puas istirahat. Saatnya menyusun rencana pulang ke Jakarta.  Rute diambil tetap melalui jalur utara. Namun merubah tempat singgah yaitu semarang di hilangkan dari tujuan. Dari Jogja, magelang langsung menuju Pekalongan, lumayan menghemat jarak dan waktu tempuh Sebelum berangkat, cek dan ricek motor perlu dilakukan. Ternyata plat nomor hilang.. sepertinya jatuh dijalan, daripada ditilang maka pergilah saya ke samsat Jogja untuk membuat plat nomor. Ternyata ga bisa dilakukan dengan berbagai alasan. Selanjutnya saya disarankan untuk membuat plat nomor dipinggir jalan Tentara Pelajar yang berada didepan samsat. Relief Tentara Pelajar Selesai buat nomor lanjut sarapan pagi dijalan Malioboro. Bismillah Perjalanan pulang dimulai. Selamat tinggal Jogjakarta insyaallah kita bertemu lagi Bismillah brangkat pulang Perjalanan pulang dari magelang menuju Pekalongan disuguhkan pemandangan alam yang luar biasa jalan kecil berbelok-belok menambah tantangan tersendiri. Jalan